Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Karena sebesar apapun jasanya tidak ada tanda jasa yang ia ( guru ) terima. Tidak ada pangkat bintang 1, bintang 2 ataupun bintang-bintang yang lain. Guru adalah yang mengajarkan kita semua menulis dan membaca. Saya bisa menulis artikel saat inipun adalah karena jasa guru yang dengan telaten memberikan cara menulis kepada saya dan juga mengajarkan cara membaca untuk saya.
Saya ingat betul bagaimana guru datang dengan aktif, datang dengan hanya mengendarai sebuah sepeda pedal ke sekolah. Bahkan tidak jarang, kehujanan di tengah jalan dan saya lihat baju guru basah kuyup. Saya dan teman-teman hanya melihat tanpa perasaan apapun, karena waktu itu kita masih anak-anak. Tidak kenal dan tidak paham betapa susahnya guru waktu itu. Tidak paham bahwa guru kita benar-benar berkorban untuk memberikan kita pengetahuan. Guru adalah soko guru bangsa ini. Tanpa guru apa artinya sebuah bangsa. Sebesar apapun bangsa itu. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati gurunya.
Karena gurulah saya, anda dan kita semua bisa menjadi seperti sekarang. Ada yang menjadi pedagang. Pedagang pasti akan selalu berkutat dengan dunia hitung menghitung. Jadi ingatlah guru Matematika. Merekalah yang mengajarkan anda bagaimana menjumlah, mengalikan, membagi, mengurangkan dan lain-lain. Maka karena perhitungan yang tepat di dalam berdagang, maka anda bisa untung. Kemudian, ada yang menjadi blogger, seperti kita-kita ini. Apa yang patut diingat dari guru dengan menjadi blogger? Dunia blogger pasti tidak akan terlepas dari 2 aktivitas. Menulis dan membaca. Tidak ingatkah kita bahwa kita bisa membaca dan menulis karena jasa guru? Waktu itu ketika SD atau MI guru kita denga telaten mengajarkan bagaimana langkah-langka menulis dan membaca. Hingga akhirnya kita bisa membaca dan juga bisa menulis. Jadi apapun kita, petani, pedagang, pengusaha, kyai, ulama, pejabat mulai kepala desa hingga kepala negara, semua pasti tidak akan terlepas dari jasa guru yang memberinya pengetahuan.
Jika Bapak guru masih hidup semoga Allah akan memberikan kesejahteraan dan kemakmuran. Jika Bapak guru sudah meninggal, semoga amalmu akan diterima oleh Allah Yang Maha Pencipta.
Masih ingat kan lagu khusus guru ini :
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
engkau laksana embun penyejuk
dalam kehausan
…..engkau laksana embun penyejuk
dalam kehausan
…..
Engkau patriot pahlawan bangsa
tanpa tanda jasa
Kalo menurut gue sih, sebenarnya guru itu menimba ilmunya ke kita. Soalnya kita juga memberikan pengalaman mengajar pada dia untuk mengetahui apa sih sifat sifat murid dengan gurunya. Tapi kalo dipikir pikir belajar itu kayak Simbiosis Mutualisme, SALING MENGUNTUNGKAN. Kita dapet ilmu, guru dapet pengalaman.
Kalo gue pikir pikir kita jangan deh jadi murid yang nakal, gimanapun kita harus bisa menghargai beliau, apalagi beliau rela memberikan pengalaman dan ilmunya buat kita :>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Poskan Komentarmu terhadap Postingan aku ini ya :)